Baru Berjalan 9 Hari, Menu Mbg Di Sman Surabaya Ditemukan Basi

Surabaya, carpet-cleaning-kingston.co.uk --

Menu sayur pada makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMAN 15 Surabaya, Jawa Timur, diduga ditemukan dalam kondisi basi, Rabu (18/9).

Temuan ini diketahui saat siswa enggan menyantap lantaran menu itu menimbulkan aroma tidak sedap.

Kepala SMAN 15 Surabaya, Johanes Mardijono menyatakan kejadian ini baru pertama kali terjadi sejak program MBG melangkah sembilan hari di sekolahnya.

"Jadi tidak semuanya. Kita ini hari kesembilan. Delapan hari kemarin sesuai angan anak-anak. Hari kesembilan ini memang ada sayur nan mungkin nah itu tadi nan dianggap basi," kata Johanes saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com.

Johanes mengatakan, temuan ini terungkap saat siswa mencium aroma makanan nan tak sedap ketika membuka tutup wadah MBG. Mereka pun enggan menyantapnya.

Ia menyebut jumlah porsi nan lama sekitar 30 persen dari 1285 porsi.

"Kan aromanya itu ditutup, begitu dibuka menimbulkan aroma nan tidak sedap. Anak-anak enggak berani makan. Tapi ada nan tidak [basi] ya dimakan. Enggak 100 persen," ucapnya.

Johanes menegaskan, makanan nan tidak dikonsumsi siswa tetap bakal dikumpulkan untuk bahan pertimbangan penyedia program. Mekanisme ini sesuai dengan petunjuk nan bertindak dalam program MBG.

"Kita kan komitmen begitu jalan, sesuai petunjuk SPPG ada makanan ketika anak tidak suka agar tidak dibuang. Harus masuk ke tempat wadahnya. Nanti pihak SPPG itu bisa memandang mana nan tidak disukai. Ini bisa dievaluasi," ucapnya.

Meski ditemukan makanan basi, pihak sekolah memastikan tidak ada siswa nan keracunan. Hal ini lantaran makanan nan tercium aromanya tidak sedap sudah lebih dulu dihindari oleh siswa.

"Belum [sempat kemakan]. Karena tadi tidak semua [basi]. Tidak 100 persen. Kita belum tahu, keluhan anak-anak belum ada," kata Johanes.

Meski demikian, Johanes menambahkan, program MBG bakal tetap melangkah seperti biasa di SMAN 15 pada hari berikutnya.

"Besok tetap lanjut," tegasnya.

(frd/isn)

[Gambas:Video CNN]