Banjir Besar Melanda Jabodetabek, Bos Asuransi Ngomong Soal Kerugian

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk - Asosiasi Asuransi Umum Indoneia (AAUI) buka bunyi soal akibat banjir bandang di wilayah Jabodetabek kemarin, Selasa, (4/3/2025).

Wakil Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Bidang Statistik & Riset Trinita Situmeang mengatakan, asosiasi bakal meminta info dari tiap personil mengenai ekspos akibat banjir tersebut.

"Yang terpengaruh bukan hanya kekayaan barang tapi kendaraan bermotor, tapi juga project nan terendam. Kalau lebih jauh sampai tidak bisa jualan alias orang tidak bisa bayar cicilan, itu bukan case ke asuransi angsuran ya. Jadi ini lebih ke kerusakan kekayaan bendanya. Konstruksi juga gak bisa jalan jika terendam," ungkap Trinita dalam Konferensi Pers AAUI, di Jakarta, Rabu, (5/3/2025).

Sementara itu, Ketua Umum AAUI Budi Herawan mengatakan, pihaknya belum bisa menaksir akibat kerugian dari musibah tersebut lantaran baru melangkah dua hari.

"Taksiran kita agak susah lantaran objek nan banyak kena adalah rumah tinggal, lampau mall, Tapi saya belum memandang adanya industrialnya, karawang pun kena, tapi tidak ke hit di tempat industrialnya," katanya.

Di sisi lain, Budi memperingatkan adanya akibat lain diantaranya, kerusakan di akomodasi telekomunikasi dan akomodasi listrik.

Budi pun mengaku, dia mendapat sinyal kekhawatiran dari pelaku industri luar negeri (overseas) nan bertanya apakah banjir kali ini lebih besar dari banjir tahun 2020 lalu. Meski demikian, dia meyakinkan bahwa dampaknya tidak besar kali ini.

Sebagai informasi, Banjir dengan kedalaman 75 sentimeter hingga 2,5 meter tetap melanda area pemukiman padat di Kelurahan Pengadegan, Pancoran, Jakarta, hari ini.

Sementara itu, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengungkapkan kondisi Kota Bekasi Jawa Barat nan dilanda banjir hari ini. Menurut dia, dari 12 kecamatan nan ada, sebanyak delapan kecamatan terdampak.


(ayh/ayh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Kebakaran-Banjir Mengancam, Asuransi Antisipasi Lonjakan Klaim

Next Article Video: Lindungi Diri & Harta Benda Dari Risiko Gempa Dengan Asuransi