Bak Di Pati, Warga Bone Buka Posko Penolakan Kenaikan Pbb 300 Persen

Sedang Trending 11 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

carpet-cleaning-kingston.co.uk

Sabtu, 16 Agu 2025 21:33 WIB

Warga Bone, Sulsel bersiap untuk tindakan protes kenaikan PBB hingga 30 persen. Posko sudah dibangun, dan bantuan dari penduduk untuk bantu tindakan pun sudah masuk. Ilustrasi demonstrasi. Warga Bone, Sulsel bersiap untuk tindakan protes kenaikan PBB hingga 30 persen. Posko sudah dibangun, dan bantuan dari penduduk untuk bantu tindakan pun sudah masuk. (carpet-cleaning-kingston.co.uk/Adhi Wicaksono)

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --

Seperti halnya di Pati, Jawa Tengah beberapa waktu lalu, sejumlah penduduk di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pun membuka posko persiapan tindakan memprotes kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).

Kenaikan PBB di kabupaten tersebut disebut mencapai hingga 300 persen.

Sebanyak 15 organisasi nan tergabung dalam Aliansi Rakyat Bone Bersatu mendirikan tenda dan mengumpulkan logistik untuk menyiapkan tindakan unjuk rasa besar-besaran menolak kenaikan PBB 300 persen.

"Kurang lebih sudah 15 lembaga mulai dari organisasi kepemudaan dan organisasi nan bergabung. Tapi, tetap berpotensi bertambah. Karena perkiraan massa nan bakal diturunkan sekitar 1.000 orang," kata salah satu perwakilan Aliansi Rakyat Bone Bersatu, Taufiqurrahman, Sabtu (16/8).

Pengumpulan logistik tersebut, kata Taufiqurrahman, berjalan sejak Jumat (15/8) nan berasal dari sumbangan masyarakat sekitar, seperti air minuman dan makanan.

"Sudah ada beberapa masyarakat nan memberikan sumbangsihnya," ujarnya.

Taufiqurrahman menuturkan pihaknya tengah merencanakan untuk menggelar tindakan unjuk rasa kembali nan dijadwalkan setelah HUT ke-80 RI pada Minggu (17/8).

"Kami targetkan (unjuk rasa kembali) setelah 17 Agustus," terangnya.

Posko penduduk Bone untuk mempersiapkan tindakan menolak kenaikan PBB hingga 300 persen. (dok.isimewa)Posko penduduk Bone untuk mempersiapkan tindakan menolak kenaikan PBB hingga 300 persen. (dok.isimewa)

Sementara itu, Ketua PMII Cabang Bone, Zulkifli mengatakan, pihaknya juga bakal turun kembali melakukan tindakan unjuk rasa mengenai kenaikan PBB di DPRD Bone.

"Kami menilai RDP merupakan ruang strategis untuk membuka perbincangan antara DPRD, pemerintah daerah, dan komponen masyarakat agar kebijakan pajak ini tidak merugikan rakyat kecil," kata Zulkifli.

Begitu juga, Ketua Umum HMI Cabang Bone, Andi Miftahul Amri menerangkan bahwa kenaikan PBB tersebut tidak melalui proses nan jelas, sehingga bakal menyelenggarakan masyarakat kecil.

"Kebijakan ini jelas mencederai rasa keadilan sosial dan menyusahkan warga," kata Andi Miftahul Amri.

(mir/kid)

[Gambas:Video CNN]