Asing Net Sell Rp 2,48 Triliun, Saham Ini "kebal" Aksi Jual

Sedang Trending 4 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melesat pada perdagangan kemarin, Selasa (15/4/2025). IHSG tercatat ditutup menguat 1,15% alias naik 73,16 poin ke 6.441,68.

Nilai transaksi mencapai Rp 13,66 triliun nan melibatkan 24,03 miliar saham dalam 1,19 juta kali transaksi. Sebanyak 335 saham naik, 249 turun, dan 219 tidak bergerak.

Mengutip Refinitiv, nyaris seluruh sektor perdagangan saham dibuka menguat, selain sektor kesehatan, teknologi dan konsumer primer nan mengalami kontraksi tipis. Adapun sektor dengan kenaikan tertinggi adalah daya sebesar 7,18%.

Saham emiten batu bara milik konglomerat Low Tuck Kwong, PT Bayan Resources (BYAN), menjadi penggerak utama IHSG pada perdagangan kemarin dengan sumbangsih 51,7 indeks poin.

Saham BYAN nan pada akhir perdagangan Senin ambruk hingga menyentuh pemisah auto rejection bawah (ARB), kemarin bisa berbalik arah naik 17,47% ke Rp 20.000 per saham alias nyaris menyentuh pemisah auto rejection atas (ARA).

Selain itu, emiten blue chip juga menjadi penopang utama mobilitas IHSG. PT Bank Central Asia (BBCA), PT Barito Renewable Energy (BREN), PT Chandra Asri Pacific Tbk, (TPIA), dan PT Telkom Indonesia (TLKM) tercatat masuk lima besar emiten penggerak pasar pada perdagangan kemarin.

Sentimen utama perdagangan kemarin tetap datang dari ranah dunia ialah mengenai tindakan perang jual beli antara dua ekonomi terbesar dunia, Amerika Serikat dan China. Terbaru, presiden AS Donald Trump memutuskan untuk menunda kenaikan tarif peralatan elektronik nan membikin kebanyakan bursa Asia dibuka pada perdagangan kemarin.

Sementara itu, penanammodal asing tetap tercatat melakukan penjualan bersih jumbo sebesar Rp2,48 triliun di seluruh pasar. Rinciannya, sebesar Rp301,55 miliar di pasar reguler dan sebesar Rp2,17 triliun di pasar negosiasi dan tunai.

Namun sejumlah saham justru menjadi sasaran penanammodal asing. ANTM mencatat net buy asing terbesar alias Rp 77,44 miliar. Lalu diikuti oleh BBCA Rp 69,41 miliar dan TPIA Rp 36,37 miliar. 

Selengkapnya, mengutip Stockbit, berikut 10 saham dengan net foreign buy terbesar pada perdagangan Selasa:

  1. PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) - Rp77,44 miliar
  2. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) - Rp69,41 miliar
  3. PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) - Rp36,37 miliar
  4. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) - Rp35,43 miliar
  5. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) - Rp26,74 miliar
  6. PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) - Rp23,01 miliar
  7. PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) - Rp21,38 miliar
  8. PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) - Rp17,36 miliar
  9. PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) - Rp13,99 miliar
  10. PT ITSEC Asia Tbk. (CYBR) - Rp12,79 miliar

(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: RI Kirim Tim Negosiasi ke AS, IHSG Melejit Lebih Dari 1%

Next Article IHSG Masih Kurang Tenaga, Asing Kompak Borong Saham Ini