Asing Banjiri Bursa, Tapi Saham-saham Ini Justru Jadi 'korban' Jual

Sedang Trending 2 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk — Dana asing tengah membanjiri Bursa Efek Indonesia, namun tak semua saham ikut kecipratan berkah. Di kembali net buy jumbo Rp 5,4 triliun dalam sepekan, sejumlah emiten justru jadi korban tindakan jual asing.

Kemarin, Kamis (14/8/2025), net foreign buy mencapai Rp 827,4 miliar. 

Adapun ICBP menjadi nan paling banyak dilepas asing dengan nilai jual bersih mencapai Rp 125,6 miliar. Disusul EXCL sebesar Rp 62 miliar dan AMRT senilai Rp 52,7 miliar.

Selengkapnya, berikut 10 saham dengan net foreign sell terbesar pada perdagangan kemarin: 

  1. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP): Rp 125,6 miliar
  2. PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (EXCL): Rp 62 miliar
  3. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT): Rp 52,7 miliar
  4. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA): Rp 52,1 miliar
  5. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF): Rp 46,8 miliar
  6. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA): Rp 41,4 miliar
  7. PT Rukun Raharja Tbk (RAJA): Rp 41,1 miliar
  8. PT Mayora Indah Tbk (MYOR): Rp 27,5 miliar
  9. PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA): Rp 25,8 miliar
  10. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA): Rp 18,8 miliar

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,43% alias naik 38,34 poin ke 7.931,25 dan menjadi rekor tertinggi sepanjang masa. Adapun pada perdagangan kemarin, IHSG sempat bertengger di posisi tertinggi di 7.973,98.

Sebagai informasi, rekor tertinggi nilai penutupan IHSG berada di level 7.905,39 pada 19 September 2024 silam, sedangkan untuk perdagangan intraday rekor IHSG sebelumnya terjadi pada tanggal nan sama di posisi 7.910,56.

Sebanyak 345 saham tercatat mengalami kenaikan, 282 terkoreksi dan 171 lainnya stagnan. Adapun total transaksi tercatat relatif ramai alias mencapai 18,68 triliun nan melibatkan 42 miliar saham dalam 2,14 juta kali transaksi.

Nyaris seluruh sektor perdagangan menguat, dengan penguatan terbesar dibukukan oleh sektor teknologi, daya dan utilitas. Adapun sektor nan mengalami koreksi hari ini adalah sektor finansial dan properti.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Momen IHSG Ambruk Pagi Tadi & Membaik Setelah Pengumuman Danantara