Arema Fc Imbang Vs Psim Di Bri Super League, Marcos Santos: Yann Motta Tak Layak Dapat Kartu Merah

Sedang Trending 6 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

carpet-cleaning-kingston.co.uk, Bantul - Pelatih Arema FC, Marcos Santos, menyesalkan kartu merah nan diterima Yann Motta ketika bermain seri 1-1 melawan PSIM Yogyakarta di pekan kedua BRI Super League 2025/2026.

Dalam pertandingan nan berjalan di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu (16/8/2025) sore WIB, Arema FC unggul lewat gol penalti Dalberto (41'). PSIM membalas via gol bunuh diri Betinho (88').

Pada babak kedua, tepatnya menit ke-51 Arema FC kudu bermain dengan 10 pemain setelah bek asing, Yann Motta diusir wasit Candra lantaran melanggar keras penyerang PSIM, Nermin Haljeta.

"Jadi motivasi pemain susah pastinya jika ada satu pemain nan dikartu merah di sepak bola. Tapi pemain kena kartu merah kami tetap kerja keras," ujar Marcos Santos seusai laga.

"Jadi pelanggaran itu harusnya bukan kartu merah. Saya komunikasi dengan wasit tapi enggak bisa ngomong apa-apa. Juga menurut saya kami termotivasi, tapi musuh kita juga kuat. Imbang sudah bagus, satu poin sudah cukup," lanjutnya.

Yuk gabung channel whatsapp carpet-cleaning-kingston.co.uk untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Sudah Main Bagus

Pelatih asal Brasil itu tetap mengapresiasi keahlian anak asuhnya. Menurutnya, Dalberto dkk. sudah berupaya keras dan tampil luar biasa demi membawa pulang poin penuh di kandang Laskar Mataram.

"Jadi PSIM itu mainnya luar biasa, juga suporter memberi motivasi untuk membangun mereka. Tapi Arema babak pertama dan kedua bagus, meski kami kurang satu pemain. Tapi menurut saya pemain luar biasa hari ini," katanya.

Selanjutnya, Arema FC bakal berjumpa Bhayangkara FC pada pekan ketiga. Menurut jadwal, duel kedua tim berjalan di Stadion Kanjuruhan, Jumat, 22 Agustus 2025.

Bersyukur

Sementara itu, bek Arema FC Anwar Rifai mengungkapkan rasa syukurnya setelah timnya sukses membawa pulang satu poin dari markas PSIM. Andai tidak kalah jumlah pemain hasil akhir mungkin berbeda.

"Laga sore ini saya ucapkan syukur Alhamdulillah kami bisa membawa pulang poin ke Malang, walaupun hanya satu poin lantaran dengan 10 pemain kami sudah berupaya semaksimal mungkin," ucapnya.

"Mungkin jika 11 pemain kami bisa mempertahankan skor 1-0 itu. Tapi mereka bisa cetak gol dengan 10 pemain kita dan kami berterima kasih bisa membawa pulang poin," sambung pemain berumur 24 tahun itu.

Menilik tabel klasemen, Arema FC menduduki ranking kedua klasemen sementara BRI Super League dengan koleksi empat nomor dari satu pertandingan. Adapun Laskar Mataram bertengger di posisi ketiga dengan poin sama.