Anies Baswedan Hadir Di Pn Jakpus, Ikuti Sidang Perdana Tom Lembong

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

carpet-cleaning-kingston.co.uk

Kamis, 06 Mar 2025 09:57 WIB

Anies Baswedan datang di PN Jakpus untuk menyaksikan sidang perdana Tom Lembong dalam kasus dugaan korupsi impor gula, Kamis (6/3) ini. Anies Baswedan datang di PN Jakpus untuk menyaksikan sidang perdana Tom Lembong dalam kasus dugaan korupsi impor gula, Kamis (6/3) ini. (carpet-cleaning-kingston.co.uk/Tunggul Damarjati)

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --

Anies Baswedan hadir di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk menyaksikan sidang perdana eks Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong (Tom Lembong) dalam kasus dugaan korupsi impor gula, Kamis (6/3) ini.

Pantauan di lokasi, Anies tiba sekitar pukul 09.19 WIB. Dia mengenakan kemeja biru gelap dan celana panjang.

Anies disambut langsung oleh istri dari Tom Lembong, Ciska Wihardja, dan kuasa norma Ary Yusuf Amir.

"Apa berita Cis?" sapa Anies.

"Baik, makasih ya dukungannya," jawab Ciska.

Anies menjelaskan dirinya datang untuk memberikan support langsung kepada Tom Lembong. Dia berambisi majelis pengadil dapat bertindak setara dalam mengadili perkara eks rekan seperjuangannya di Pilpres 2024 itu.

"Saya datang untuk ikut menyaksikan proses peradilan berjalan dan saya datang utk menyampaikan harapan," kata Anies.

"Harapan agar majelis pengadil bakal bertindak dengan seksama, dengan obyektif, dan mementingkan kebenaran, kepastian hukum, keadilan, dalam memutuskan perkara ini," sambungnya.

Tom Lembong menjadi tersangka dalam perkara dugaan korupsi importasi gula di Kementerian Perdagangan pada 2015-2016. Tersangka lainnya dalam perkara ini ialah Charles Sitorus (CS) selaku Direktur Pengembangan Bisnis PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dan 9 orang lainnya.

Penyidik menilai Tom dan CS telah melaksanakan importasi gula secara melawan norma pada Kementerian Perdagangan periode 2015-2016.

Perbuatan mereka dianggap telah menguntungkan pihak lain dan mengakibatkan kerugian finansial negara sebesar Rp578 miliar berasas laporan hasil audit penghitungan kerugian finansial negara oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

(tsa/mab)

[Gambas:Video CNN]