ARTICLE AD BOX
carpet-cleaning-kingston.co.uk
Rabu, 26 Feb 2025 23:50 WIB

Bandung, carpet-cleaning-kingston.co.uk --
Jajaran bawahan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi di Pemprov Jabar tengah melakukan penyisiran atau sweeping sekolah baik SMA maupun SMK nan tetap nekat menggelar aktivitas karya wisata alias study tour.
Jika pihak sekolah nekat menggelar study tour, maka kepala sekolahnya bisa dicopot dari jabatannya.
Adapun larangan study tour ini berasas surat info (SE) Nomor:64/PK.01/Kesra. SE itu diterbitkan di masa Jawa Barat dipimpin Pj Gubernur Bey Machmuddin.
"Yang tidak sesuai dengan imbauan Pak PJ Gubernur sebagaimana tertuang dalam surat info tahun 2024 ya. Nanti kita lihat, kita dalami seperti apa apa, Kronologinya seperti apa. Pelaksanaannya apakah hanya melanggar SE saja alias seperti apa," ungkap Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, Rabu (26/2).
"Jadi, info kami kumpulkan dan kami sedang melakukan cek dan kroscek SMA-SMK negeri nan melakukan study tour ke luar provinsi," sambungnya.
Selain study tour, Pemprov Jabar juga bakal melakukan pengecekan keuangan.
Pengecekan dimaksudkan untuk mengetahui adanya pelanggaran alias tidak. Pengecekan finansial itu sudah dilakukan di SMAN 6 Depok. Kepsek SMAN 6 Depok dicopot Dedi karena mengizinkan siswa-siswa di sekolah itu melakukan study tour.
"Nantinya di cek apakah ada pelanggaran mengenai pengelolaan keuangannya. Gitu kan? Nah, jika nan Depok kan kemarin satu melanggar SE, kemudian ada pemberatan juga diduga ada mengenai dengan masalah keuangan. Belum lagi menjadi perbincangan publikan," katanya.
Untuk saat ini, baru SMAN 6 Depok nan kepala sekolahnya dicopot, buntut dari melanggar surat info nan dikeluarkan. Sementara, untuk sekolah lainnya tetap dilakukan pendatang dan pemeriksaan dari Inspektorat langsung.
"Menunggu hasil pendalaman dari Inspektorat, BKD, Dinas Pendidikan ya dan SDM pemerintahan. Jadi kudu cermat," kata dia.
(kid/kid/csr)
[Gambas:Video CNN]