Aksi Robodog Polri Di Depan Prabowo: Bubarkan Tawuran, Deteksi Bom

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --

Robot polisi jenis robodog atau I-K9 memamerkan beragam keahlian di depan Presiden Prabowo Subianto saat peringatan HUT ke-79 Bhayangkara di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (1/7).

Aksi unjuk gigi itu diawali dengan segmen nan menampilkan upaya kepolisian membubarkan tawuran antar kampung dengan menggunakan senjata tajam.

Detasemen Turangga alias pasukan berkuda kemudian diterjunkan untuk membubarkan tawuran. Setelah sukses dihentikan pasukan berkuda ini juga membantu pemindahan korban nan mengalami luka akibat tawuran.

Selanjutnya, tim patroli Polri nan menggunakan sepeda motor turut diterjunkan untuk melakukan penindakan dan pengamanan pelaku.

Setelahnya, barulah robodog diterjunkan dan memamerkan kemampuannya. Salah satunya, mengenai keahlian untuk mengidentifikasi pelaku.

"Ini merupakan robot I-K9 nan membantu tugas kepolisian melakukan screening dan identifikasi pelaku tindak kejahatan," kata pembawa acara.

Tak berakhir sampai di situ, robodog alias I-K9 juga unjuk gigi mengenai kemampuannya untuk mendeteksi peledak alias bahan radioaktif.

Aksi ini diawali dengan segmen sebuah mobil truk mengangkut muatan radioaktif nan dihentikan pelaku kejahatan bersenjata menggunakan sebuah mobil. Kemudian, pelaku langsung membajak mobil nan membawa bahan rawan tersebut.

Simulasi dilanjutkan setelah pihak kepolisian mendapat laporan soal kejadian tersebut. Tak lama, personil Brimob Polri menggunakan mobil hingga motor layang dan membawa anjing K9 ke lokasi.

Singkat cerita, pelaku pun sukses dilumpuhkan. Namun, truk nan dibajak tadi kudu dilakukan penanganan lantaran berisikan bahan radioaktif.

Setelahnya, datang sebuah drone nan membawa robodog alias I-K9 tiba di lokasi. Robot itu kemudian dimanfaatkan untuk mendeteksi peledak alias barang rawan nan ada di lokasi.

"Robot K9 nan dilengkapi dengan sensor untuk mendeteksi secara menyeluruh peledak alias barang rawan nan ada di mobil," ucap pembawa acara.

Dalam momen itu, robot tersebut terlihat mengecek di sekitar mobil untuk memastikan apakah ada peledak alias tidak di kendaraan tersebut.

Setelah mendeteksi tidak ada bom, robot itu kemudian memberikan isyarat kepada operatornya dengan langkah melambaikan tangan.

"Robot Dog K9 ini tidak menggantikan tugas Polri, namun mendukung keberhasilan tugas Polri di lapangan," ujarnya.

Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan kehadiran robot tersebut menjadi gambaran modernisasi di tubuh Polri.

Sandi menyebut di tahun 2030 mendatang, 'wajah' kepolisian di sejumlah negara bakal diwarnai kehadiran robot-robot nan dinilai efektif untuk tugas kepolisian.

Thailand misalnya, sudah memperkenalkan robot humanoid miliknya. Kemudian, Dubai juga sudah meluncurkan pemanfaatan robot untuk membantu tugas-tugas kepolisian.
Lalu, China nan sudah melakukan uji coba robot polisi untuk patroli. Termasuk, Singapura nan mengembangkan kecoak cyborg untuk aktivitas SAR (search and rescue).

"Memang di kita tetap awam, Hari Bhayangkara menjadi momen pertama Polri memperkenalkan robot-robot ini," kata Sandi dalam keterangannya, Senin (30/6).

Sandi menerangkan kehadiran robot-robot tersebut telah masuk dalam rencana strategis Polri tahun 2025. Ia juga menyebut pada anggaran tahun 2026, Polri telah memasukkan pengadaan robodog.

"Renstra Polri 2025 sampai dengan 2045 tentang penggunaan robot dalam membantu tugas-tugas Polri sudah ada. Tahun 2026 sudah dianggarkan untuk robodog, kegunaan sama dengan K9, untuk mendeteksi bahan-bahan dan benda-benda berbahaya, namun lebih efektif lantaran tidak perlu kita beri makan setiap hari, tidak perlu proses latihan dengan tenaga pawang, tahan cuaca ekstrem dan sebagainya," tutur dia.

(dis/wis)

[Gambas:Video CNN]