ARTICLE AD BOX
Makassar, carpet-cleaning-kingston.co.uk --
Aksi Indonesia Gelap masih bersambung di Makassar, Sulawesi Selatan, dengan tiga tuntutan pada demonstrasi nan digelar di bawah jembatan flyover Jalan AP Pettarani, Senin (24/2).
Dalam aksinya mahasiswa menuntut agar Inpres Nomor 1 tahun 2025 tentang efisiensi anggaran dan mengevaluasi seluruh program nan dijalankan pemerintah saat ini. Selain itu, mereka juga menuntut penuntasan beragam kasus pelanggaran HAM.
Koordinator aksi, Yuwen mengatakan pemerintahan Prabowo-Gibran tidak konsentrasi pada penyelesaian beragam macam kasus pelanggaran HAM terjadi selama ini.
"Prabowo Subianto justru mengeluarkan kebijakan nan menginstruksikan pemangkasan anggaran sebesar Rp 306,69 triliun. Kebijakan ini tertuang dalam Instruksi Presiden 1 Nomor Tahun 2025 tanggal 22 Januari 2025," kata Yuwen, Senin (24/2).
Mahasiswa menilai kebijakan pemangkasan anggaran bakal berakibat langsung pada sektor pelayanan publik, seperti pendidikan dan kesehatan.
"Di dalam UUD 1945 jelas disebutkan bahwa anggaran pendidikan minimal 20 persen dari APBN alias APBD, tetapi dengan hadirnya petunjuk presiden ini, biaya pendidikan untuk tahun 2025 tersisa 18 persen alias sekitar Rp 651,61 triliun," jelasnya.
Hal ini, kata Yuwen, menggambarkan kebijakan ini tidak hanya bertentangan dengan konstitusi, tetapi juga telah bertentangan dengan tujuan bernegara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kesejahteraan umum.
Mahasiswa pun menuntut agar segera mencabut Inpres Nomor 1 tahun 2025 tentang efisiensi anggaran.
"Cabut Inpres Nomor 1 tahun 2025, kemudian pertimbangan seluruh program pemerintah dengan melibatkan partisipasi rakyat secara penuh dan berarti dan menghentikan segala praktik perampasan ruang hidup serta perusakan lingkungan," katanya.
Aksi ini berakibat pada arus lampau lintas dari dan mengarah Jalan Tol Reformasi Makassar terhambat, akibat mahasiswa menutup seluruh ruas Jalan AP Pettarani dan Urip Sumohardjo.
Massa kemudian mengakhiri tindakan unjuk rasa itu pada sore hari, sekitar pukul 17.00 WITA. Lalu lintas di letak terpantau mulai lancar kembali.
Aksi mahasiswa di Makassar itu melanjutkan demonstrasi berjudul 'Indonesia Gelap' nan digelar secara maraton pekan lampau di sejumlah kota di Indonesia seperti Jakarta dan Yogyakarta.
Di Jakarta misalnya, dalam tindakan pada Jumat (21/2) lalu, campuran massa koalisi sipil dan mahasiswa menyampaikan sejumlah tuntutan di antaranya mengenai inpres efisiensi anggaran, tolak mutifungsi ABRI (TNI-Polri), cabut revisi UU Minerba, hingga menuntut reforma agraria.
(kid/mir)