Airfast Mendarat Darurat Di Runway Bandara Bali, 7 Orang Dievakuasi

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

carpet-cleaning-kingston.co.uk

Sabtu, 08 Mar 2025 11:46 WIB

Pesawat Airfast alami hambatan ketika mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Sabtu (8/3). Hal itu buat 7 penumpang dievakuasi. Ilustrasi Bandara I Ngurah Rai Bali. Pesawat Airfast alami hambatan ketika mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Sabtu (8/3). Hal itu buat 7 penumpang dievakuasi. (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --

Pesawat Airfast dengan nomor registrasi DH PK OAM 6 dari Benete, Sumbawa Barat mengalami hambatan teknis saat melakukan pendaratan di Bandara I Gusti Ngurah Rai - Bali pada pukul 09.26 WITA, Sabtu (8/3).

General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab menyatakan peristiwa tersebut membikin tujuh penumpang dievakuasi.

"Semua telah dievakuasi dan tidak mengalami cedera serius," kata Ahmad Syaugi Shahab dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/3).

Di sisi lain, runway untuk sementara tidak dapat didarati dan digunakan untuk lepas landas berasas NOTAM Nomor A0668/25 NOTAMN perihal penutupan runway dari pukul 10.15 sampai dengan 12.10 WITA.

Hal tersebut dilakukan untuk mengevakuasi penumpang dan pesawat ke apron, serta memeriksa dan memastikan tidak ada objek asing tertinggal di runway nan dapat berpotensi membahayakan keamanan keselamatan penerbangan.

[Gambas:Video CNN]

Atas peristiwa tersebut, 10 penerbangan keberangkatan terdampak penundaan keberangkatan alias delayed nan terdiri dari lima penerbangan domestik dan lima penerbangan internasional.

Sementara itu, terdapat 21 penerbangan kehadiran nan terdampak, ialah 9 penerbangan domestik dan 12 internasional.

Penerbangan kehadiran mengalami pengalihan pendaratan alias divert ke beberapa airport pengganti seperti enam penerbangan ke Lombok, lima ke Surabaya, tiga ke Makassar, dua ke Semarang, satu ke Jakarta, dan satu ke Banyuwangi.

Sedangkan tiga penerbangan kehadiran nan kembali ke airport asal alias Return To Base (RTB), ialah di airport Lombok, Jakarta, dan Singapura.

"Saat ini, semua pihak sedang berupaya melakukan nan terbaik agar runway dapat segera beraksi kembali," Ahmad Syaugi Shahab menegaskan.

(chri)