Ada Kabar Baik Buat Pelaku Umkm

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkerja sama dengan Kementerian Perdagangan untuk mengembangkan sektor upaya mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Kerja sama ini tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) nan mempunyai lingkup kerja sama dalam perihal penguatan rantai pasok dalam negeri, peningkatan keahlian sumber daya manusia, peningkatan support skema pembiayaan, serta aktivitas lainnya nan disepakati kedua pihak.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, melaui kerja sama dengan Kementerian Perdagangan dapat membantu UMKM Indonesia menembus pangsa pasar luar negeri.

"Hal itu sesuai dengan pengarahan Presiden Prabowo Subianto. Jika selama ini, perhatian besar BUMN ke UMKM mulai dari fasilitasi pembiayaan hingga akses pasar, kerja sama dengan Kementerian Perdagangan bakal membikin jaringan (network) UMKM kita kian berkekuatan saing dan go international," ujarnya di gedung Kementerian Perdagangan, Senin (24/2).

Tiko menyebut, Kementerian BUMN dalam lima tahun terakhir telah memberikan support kepada UMKM melalui pembiayaan hingga kesempatan ke pasar nan lebih luas. Mulai dari BRI nan konsentrasi di sektor mikro, serta platform PaDi (Pasar Digital) UMKM dan BNI nan terus mendorong UMKM bisa ekspor.

Platform PaDi UMKM nan telah melangkah selama lima tahun, sekarang mempunyai nyaris 55 ribu pelaku dengan total transaksi mencapai Rp58 triliun.

Dalam kesempatan nan sama, Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri mengatakan, lewat kerja sama ini menjadi langkah strategis Kemendag dan Kementerian BUMN dalam memperkuat sinergi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui UMKM. Selain itu, untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia serta memperluas akses pasar domestik dan global.

"Melalui kerjasama ini, kita bakal konsentrasi pada pemanfaatan segenap sumber daya berbareng untuk dapat menciptakan nilai tambah nan lebih besar bagi perekonomian nasional, utamanya bagi UMKM dan industri lokal untuk tumbuh dan bersaing di pasar global," ungkapnya.

Wamendag Roro mengungkapkan, UMKM mempunyai peran esensial sebagai penggerak perekonomian Indonesia. "Sektor ini memberikan kontribusi sebesar 61 persen alias senilai Rp9.580 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB)," urainya.

Wamendag Roro menambahkan, Kemendag juga terus menggenjot daya saing UMKM melalui tiga pilar utama ialah pengembangan produk ekspor, pengembangan pelaku usaha, dan pengembangan pasar ekspor. Tiga pilar ini diimplementasikan dalam beragam corak kegiatan, di antaranya beragam training ekspor, klinik desain, promosi dagang, serta penjajakan kerja sama upaya (business matching).

"Upaya tersebut dilakukan untuk meningkatkan kontribusi UMKM dalam mendukung pencapaian sasaran pertumbuhan ekspor nasional sebesar 7,1% pada tahun ini," ucapnya.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Serangan Siber Rugikan Keuangan & UMKM , Ekonomi RI Terancam?

Next Article Genjot UMKM, Erick Thohir Gandeng BPOM