Shell Indonesia Tegas Bantah Rumor Tutup SPBU di Seluruh Indonesia
Shell Indonesia dengan tegas membantah rumor yang beredar tentang rencana untuk menghentikan operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di seluruh Indonesia. Susi Hutapea, Wakil Presiden Hubungan Korporat Shell Indonesia, menyatakan bahwa informasi yang beredar mengenai rencana Shell untuk menutup seluruh SPBU di Indonesia adalah tidak benar.
Menurutnya, Shell Indonesia tetap fokus pada kegiatan operasional SPBU untuk para pelanggan setia mereka. Susi juga menegaskan bahwa pihaknya tidak dapat memberikan komentar terkait spekulasi yang sedang beredar di pasar. “Kami akan terus memberikan layanan terbaik kepada pelanggan kami,” ujar Susi kepada Kontan.
Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa ia belum mendengar kabar mengenai rencana pemberhentian operasional SPBU di seluruh Indonesia. “Belum ada kabar seperti itu. Jangan percaya kabar burung,” kata Bahlil di Jakarta.
Sebelumnya, Kontan melaporkan bahwa persaingan di bisnis SPBU semakin ketat. Salah satu operator SPBU ternama, Shell Indonesia, disebut-sebut akan mundur dari bisnis SPBU. Shell telah menutup sembilan unit SPBU di Medan, Sumatra Utara, yang merupakan lokasi asal perusahaan tersebut. Saat ini, Shell masih memiliki 215 SPBU di Indonesia.
Selain Shell, Total juga telah menutup 18 SPBU pada tahun 2021. Bahkan sebelumnya, Petronas juga menutup 19 SPBU pada tahun 2013. Meskipun persaingan semakin ketat, Shell Indonesia tetap berkomitmen untuk terus melayani pelanggan setianya dengan baik.
Dengan demikian, Shell Indonesia menegaskan bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk menutup seluruh SPBU di Indonesia. Mereka akan terus beroperasi dan memberikan layanan terbaik kepada pelanggan mereka. Jadi, jangan percaya kabar burung dan tetap percayakan kebutuhan bahan bakar Anda kepada Shell Indonesia.