8 Laga Beruntun Tak Pernah Menang, Lampu Kuning Bagi Persik Di Bri Liga 1 2024/2025

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

carpet-cleaning-kingston.co.uk, Jakarta - Persik mencatat hasil minor di putaran kedua BRI Liga 1 2024/2025. Delapan kali beruntun tak meraih kemenangan, Macan Putih pun kudu ekstrawaspada agar tak disalip tim-tim papan bawah nan sedang berselera lepas dari area degradasi.

Kekalahan pekan ke-26 dari Persib dengan skor 4-1 di Stadion GBLA Bandung memperpanjang derita Ze Valente dkk. Pada tujuh partai sebelumnya, Persik ditumbangkan Persita 1-0, Malut United 2-1, dan Dewa United FC 2-1.

Tim didikan Marcelo Rospide hanya mendapat tambahan empat nomor dari hasil seri atas PSS 0-0, Barito Putera 1-1, Persis 0-0, dan PSBS 1-1. Padahal asa tinggi sempat hinggap di dada para pemain ketika Persik menutup putaran pertama nangkring di papan atas.

Sisa pertandingan musim ini tinggal delapan kali. Dengan koleksi poin 34, kondisi ini cukup mengkhawatirkan. Ini jadi lampu kuning jika Persik tak mendapat asupan nomor di partai berikutnya.

Yuk gabung channel whatsapp carpet-cleaning-kingston.co.uk untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Tujuh Klub Berambisi Tinggalkan Zona Degradasi

Tujuh klub di papan bawah sangat berambisi meninggalkan area merah. PSBS, Barito Putera, PSIS, Persis, Semen Padang, Madura United, dan PSS tetap berkesempatan memperbaiki posisi masing-masing. Karena selisih poin mereka tak terpaut jauh.

Barito Putera dan Persis menjadi rival nan terus menunjukkan performa bagus. Kehadiran Vitor Tinoco memberi warna baru permainan Laskar Antasari, julukan Barito Putera. Pelatih asal Malaysia, Ong Kim Swee juga pelan-pelan membawa Laskar Sambernyawa makin percaya diri.

Jika di klasemen akhir Persik terbenam di papan bawah, maka ini jadi rapor mengecewakan bagi Marcelo Rospide nan dua musim berurutan kandas membawa tim asal Kota Kediri ini memenuhi sasaran di posisi lima besar.

Kendala Besar

Kendala terbesar bagi Persik adalah absennya pemain utama secara bergantian di paruh kedua musim ini. Ada nan dibelit cedera berkepanjangan hingga balasan kartu. Misalnya striker Ramiro Fergonzi nan tenaganya sangat dibutuhkan malah mangkir sebanyak empat pertandingan.

Ezra Walian nan sebelumnya selalu jadi jagoan di sayap kiri penyerangan telah rehat sebanyak tujuh partai lantaran cedera. Formasi darurat nan dilakukan Marcelo Rospide tak membuahkan hasil positif.

Bagaimana Yusuf Meilana nan didorong di sayap serang tak membahayakan pertahanan Persib. Ketergantungan terhadap Hamra Hehanusa pun jadi kelemahan Persik saat dia tak main di kandang Persib. Nah, strategi apa lagi nan bisa dilakukan Rospide agar Persik garang lagi di laga berikutnya?

Posisi Persik di BRI Liga 1 2024/2025