ARTICLE AD BOX
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5188643/original/041625500_1744700426-Persija_Jakarta_-_Kelemahan_Persija-_Bambang_Pamungkas__Carlos_Pena__Rizkkt_Ridho_copy.jpg)
carpet-cleaning-kingston.co.uk, Jakarta - Persija Jakarta sempat tampil luar biasa di BRI Liga 1 2024/2025. Macan Kemayoran apalagi sempat menduduki posisi kedua klasemen sementara.
Keberhasilan Persija Jakarta menempati posisi dua klasemen BRI Liga 1 2024/2025 itu terjadi di pekan-21 lalu. Namun, sekarang setelah menjalani pekan ke-28, Macan Kemayoran justru semakin melorot.
Persija Jakarta sekarang menempati posisi kelima klasemen sementara BRI Liga 1 2024/2025. Rayhan Hannan dan kawan-kawan baru mempunyai 44 poin setelah menjalani 28 laga.
Posisi itu tentu diluar sasaran nan ditetapkan manajemen Persija Jakarta di awal musim. Saat itu mereka menargetkan tim didikan Carlos Pena untuk mengakhiri musim di posisi keempat.
Ada tiga aspek besar nan ditengarai menjadi penyebab kuat munurunnya performa Persija Jakarta di akhir musim 2024/2025. Apa saja faktor-faktor tersebut?
Berita Video, momen para The Jakmania nyanyikan lagu ulang tahun berbareng para pemain Persija setelah laga kontra Persik Kediri pada Minggu (1/12/2024)
Yuk gabung channel whatsapp carpet-cleaning-kingston.co.uk untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Masalah Internal?
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3044457/original/024695000_1581073292-_E6A6186.jpg)
Persija Jakarta sempat diterpa masalah internal. Hal itu sempat diungkapkan oleh pemain apalagi sang pelatih, Carlos Pena. Namun, tidak dijelaskan secara pasti apa masalah internal nan dialami Macan Kemayoran.
“Iya, saya juga mengatakan perihal nan sama bahwa ada masalah internal. Namun, saya hanya seorang pembimbing kepala, jadi bukan orang nan tepat untuk membicarakan perihal itu,” kata Carlos Pena, Maret lalu.
Banyak nan menyebut masalah internal nan dimaksud adalah menenai penunggakan penghasilan pemain. Namun, sampai saat ini tidak ada penjelasan resmi dari Persija Jakarta.
Pelapis Tidak Banyak Bisa Diandalkan
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,565,20,0)/kly-media-production/medias/5152057/original/026514300_1741232272-Persija_Jakarta_vs_PSIS_Semarang-31.jpg)
Perbedaan antara pemain inti dan pelapis di skuad Persija Jakarta di BRI Liga 1 2024/2025 begitu terasa. Ketergantungan kepada beberapa pemain pun sangat terlihat.
Misalnya ketergantungan Persija Jakarta terhadap Gustavo Almeida, Ryo Matsumura, alias kepada Maciej Gajos. Jika satu dari ketiganya absen, Macan Kemayoran kerap kelimpungan.
Sementara itu pemain nan diharapkan memberikan perubahan dari bangku persediaan pun tampil tidka begitu mengesankan. Misalnya peran nan diambil oleh Marko Simic dan Yandi Sofyan.
Penurunan Performa Pemain Penting
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,565,20,0)/kly-media-production/medias/4926965/original/023626000_1724512023-20240823BL_BRI_Liga_1_2024-2025_Persija_Vs_Persis_Solo_14.JPG)
Persija Jakarta sebenarnya dihuni banyak pemain dengan nama besar di BRI Liga 1 2024/2025. Beberapa dari mereka apalagi sempat menjadi langganan Timnas Indonesia seperti Witan Sulaeman dan Muhammad Ferarri.
Namun, kudu diakui keduanya mengalami penurunan performa nan cukup drastis di musim ini, terutama nan dialami oleh Witan Sulaeman. Masalah cedera menjadi argumen utama kemunduran performa Witan.
Marko Simic pun dirasa sudah habis. Striker asal Kroasia itu semakin susah mengikuti kecepatan permainan di BRI Liga 1. Perannya sebagai pemantul pun semakin susah diemban Simic.